Boneka Okiku Dari Jepang, Boneka Setan Yang Penuh Misteri
by Boim Blanco on Nov.22, 2009, under
Pertama kali mendengar tentang boneka okiku ini sekitar 1 bulan silam tepatnya pada acara cerita horor radio malam jumat. Menurut penuturan orang yang pernah melihat boneka ini, boneka ini memang seram dengan segala nuansa non logisnya. Bagaimana bisa benda mati bisa menumbuhkan rambutnya terus menerus.
terselubung.blogspot.com
Hampir seperti jenglot, boneka ini benar-benar di luar nalar. Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun.
Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido) sejak tahun 1938.
Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.
terselubung.blogspot.com
Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh.Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.
Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.
Cerita ini telah menginspirasi berbagai macam film-film horor jepang populer salah satunya adalah film Haunted School.
terselubung.blogspot.com
Hampir seperti jenglot, boneka ini benar-benar di luar nalar. Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun.
Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido) sejak tahun 1938.
Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.
terselubung.blogspot.com
Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh.Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.
Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.
Cerita ini telah menginspirasi berbagai macam film-film horor jepang populer salah satunya adalah film Haunted School.
Labels
- .cdr (11)
- batanghari (1)
- Bingkai (1)
- Bungo (2)
- Coreldraw X7 (1)
- Crack (1)
- design (10)
- Download (12)
- Frame (1)
- free (9)
- Full (1)
- grafis (9)
- Gratis (10)
- Jambi (10)
- jasa (7)
- kabupaten (10)
- Kerinci (1)
- Keygen (1)
- Kota Jambi (2)
- Logo (9)
- Merangin (1)
- muaro jambi (2)
- Provinsi (2)
- Sarolangun (1)
- Software (1)
- Tanjabbar (1)
- Tanjabtim (1)
- Tanjung Jabung Barat (1)
- Tanjung Jabung Timur (1)
- Tebo (1)
- Vector (11)
- With (1)
My Share
-
►
2018
(13)
- ► April 2018 (13)
-
►
2011
(11)
- ► Maret 2011 (4)
- ► Februari 2011 (6)
- ► Januari 2011 (1)
-
▼
2010
(38)
-
▼
Agustus 2010
(26)
- Rumah-rumah mewah artis dan tokoh terkenal dunia
- Cewe Gaul di Belahan Dunia Lain
- Misteri Ka'bah Menggegerkan NASA
- Manusia Yang Pernah Membunuh 1/4 Populasi Manusia ...
- Hobi aneh sekeluarga dalam memanjangkan rambut
- Manfaat dari Cincau Hijau
- Gaya Rambut Unik Pemain Sepak Bola di Piala Dunia
- Kamus Kosakata Anak Gaul Jaman Sekarang
- Karya Seni Korek Api
- Indonesia Pernah Bertanding di Piala Dunia 1938
- Inilah Aktris Muda Terkaya di Hollywood
- Boneka Okiku Dari Jepang, Boneka Setan Yang Penuh ...
- Merk-merk Palsu yang Kocak
- Foto Bugil Ibunda Obama Beredar Di Internet
- Mobil Teraneh, Terunik, dan Terlucu Di Dunia
- Kangker Dapat Dideteksi Dengan Kamera Digital
- 12 Fakta Menarik Tentang Tertawa
- Pulau" Indonesia yang sudah Terjual
- Tahun 2010 dilarang Gesek Kartu Kredit
- Tips : Cara Memancing Cewek MengejarMu
- 8 Game yang Gagal Release
- Negeri yang Ada di Awan
- Makanan" Terbau di Dunia
- Rahasia 17 Agustus 2010
- Orang Gendut Naek Motor ?
- 7 Fakta Jaman Purba Jauh Lebih Canggih Dari Apa Ya...
- ► April 2010 (1)
- ► Maret 2010 (2)
-
▼
Agustus 2010
(26)
0 komentar